Pagi -Pos 2 Sembalun pagi ini Senin,26
May 2014 riuh ,ramai dengan suara pendaki yang terkesima dengan
keindahan hamparan savana serta sunrise yang menakjubkan dari pos 2.
Mbak Anik menunaikan solat subuh disisi saya,sementara saya masih
menikmati kehangatan dalam balutan SB yang sedikit merasa kurang
nyaman.Semakin dirasakan semakin kurang nyaman ahhhhhgggg sendi kembali susah
untuk digerakan,dalam hati sempat merasa khawatir kejadian beberapa hari terakhir kambuh.Rasa hampir lumpuh tak berdaya karena serangan virus.Saya
mencoba menggerakan tangan alhamdulilah tidak terasa sakit,mencoba
menggerakan kaki alhamdulilah hanya rasa pegal akibat berjalan. Namun
ketika saya mencoba untuk bangun dari tidur tubuh terasa mati
gaya,tidak mau di gerakan ohhh noooo,,saya lumpuh hahh,,itu terlalu
naif untuk menjudge lumpuh.Kembali saya mengingat obat yang harus
saya minum absen tidak terminum seharian kemarin,wajar saja rasa ini
kembali meyerbu.Dari luar tenda, Juni membangunkan ,silih berganti
dengan Om Dion,dan kang Badar silih berganti pula menawarkan kami
minuman hangat. Namun kali ini saya tidak tertarik,saya lebih memilih
tidur,lebih memilih tidak menikmati moment sunrise.Sayang juga sebenernya,melewatkan moment-moment indah di tempat impian,tapi ada daya mood saia turun hingga batas limit :(.
|
Aktivitas lalu-lalang pendaki di bukit penyiksaan |
Setelah dipaksa Mbak anik
,untuk makan serta minum
obat ,kemudian diberi sedikit pijatan yang nyatanya ampuh untuk
melancarkan peredaran darah dan otot yang teggang semangat baru pun
tumbuh.Siap packing,siap beraksi dan siap melanjutkan perjalan
kembali."Makane maem o kamu,lek gak maem lemes ," begitu
ucapnya setiap kali melihat saya lemas."mungkin dia
leleh,"imbuh-nya :D.
Bangun dari tidur,keluar dari peraduan tenda dan para tetangga tenda yang
lain sudah bersiap bongkar lapak.Packing rampung kami bersiap
melanjutkan perjalanan menuju pos 3.Seperti biasa sebelum mengawali
perjalanan kami berdoa dengan dipimpin oleh kang BadarSemoga
senantiasa keselamatan,kesehatan dan perlindungan diberikan untuk
kami dalam perjalanan ini.Bismilah nanjak....yeyeyyy!!!!
Dari pos 2,trek menuju pos 3 diawali dengan
suguhan tanjakan cukup terjal berbukit dengan padang savana.Belum
apa-apa udah nanjak aja ini :mewek. Lumayan terhibur dengan suguhan
variasi flora,padang rumput,savana luas memebentang serta cemara gunung.Naik-naik kepuncak gunung
tinggi-tinggi sekali alunan lagu itu menggambarkan suasana mendaki di
pagi hari ini .Tiba di pos 3,kami beristirahat cukup lama sekira 60
menit sambil menunggu antrian para pendaki,semakin lama di tunggu
bukan semakin berkurang justru datang silih berganti rombongan demi
rombongan,hingga akhirnya rombongan kami tertingal jauh dari yang
lain.Diantara para pendaki yang lewat bertemu dengan mbah keraton
ahahahaaa,akhir nya ketemi si mbah keraton juga disini setelah
penantian 5 hari hahaha.Seperti biasa si mbah dengan gaya mendaki
santainya,berjalan 10 menit istirahat 20 menit itulah si mbah.Sayang
sekali gak sempat ambil gambar bersama beliau.
Mengumpulkan tenaga,menyiapkan mental,serta merefres niat sebelum
meninggalkan pos3. Karena dihadapan kami tersaji 9 bukit menanjak
atau biasa di sebut dengan bukit penyesalan/penyiksaan. Time is
out,waktunya menyantap dan menikmati 9 bukit penyiksaan
dimulai.Dimulai dengan trek menanjak berupa tanah dan
berbatu terjal nonstop, namun cukup aman untuk di pijak dan
didaki. Trek juga terlihat cukup jelas.Lewat tengah hari
menjelang sore biasanya di ketinggian ini sering turun kabut pekat
dan hujan .Waktu yang di butuhkan dari pos 3 ke Plawangan
sembalun sekitar 3,5 hingga 4 jam perjalanan, di batas akhir bukit
view 3 gili nampak jelas dari sini,puncak 3 dara ,dan keindahan nya
sangat sayang untuk dilewatkan.Sambil menunggu mbak anik solat ashar
saya menyempatkan untuk mengambil beberapa view.Plawangan sembalun
sudah semakin dekat namun masih lama juga kami bisa manjangkau
nya,berharap segera tiba di plawangan dan menikmati sunset plawangan
yang tersohor keindahannya itu.
Ya'eeee,,plawangan
sembalun,sore itu sudah banyak para pendaki yang mendirikan
tenda,tidak hanya puluhan bahkan ratusan tenda sudah berdiri dengan
apik,dan mencipta satu view kampung pendaki yang sudah lama tidak
saya lihat.Tidak hanya di igir-igir plawangan ,namun juga di
lereng-lereng plawangan .Penuh sesak.Sambil menunggu
kedatangan,teman-teman yang lain,kang Badar, Juni, Dion, mas Deny dan
juga Riyan.Beristirahat sejenak tarik nafas dalam-dalam sembari menikmati view langsung segara
anak yang tersaji dihadapan kami di bawah sana,segara anak yang
sore itu sebagian tertutup awan.Sujud syukur,tak terhingga
,tidak percaya bahwa saat ini saya benar-benar berada disini,di
tempat ini,tempat yang selama ini lekat di angan,dan harapan.
Dua puluh menit penantian saya dan mbak anik,akhirnya satu persatu
tim berdatangan sambil menunggu teman-teman yang baru datang ,Juni
berinisiatif menyisir tempat untuk mencari lapak yang pas untuk 2
buah tenda,saya mengikuti Juni menyisir ke arah jalur
menuju puncak.
|
Sedikit moment senja, |
Akhirnya tempat yang dicari ketemu juga. Senja sore itu
kami habiskan untuk mendirikan 2 buah tenda disamping tenda-tenda
para pendaki lain.Setelah rampung ,kami disibukan untuk memasak makan
malam ,nasi goreng istimewa racikan teman-teman. Jujur baru kali
ini,dalam ngesot saya tidak ikut andil dalam masak-memasak,jujur saja
peralatan perang dam bumbu istimewa saya tertinggal dan tak
terbawa,jadilah saya tidak memiliki mood untuk memasak.Selanjutnya
saya,kami lebih memilih istirahat berhubung dini hari nanti kami
harus summit,diantara kemacetan summiter yang lain.
|
Sembalun Campsite,kepadatan perkampungan pendaki senja itu |
All photos were taken by junapey(me) and friend. Credit is required if you want to use those in yours. Thank you
Bersambung,,,,,,!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar