Surah yang ke 14 adalah ibrahim, dalam kajian Struktur dan Format
Al-Quran ini surah ibrahim merupakan simbol dari keteguhan dalam
memegang prinsip atau pendirian dan ketegasan dalam mengambil
sikap.Modal dasar karakter yang memang di akui “lebih” daripada yang
lain.
Andaikata orang yang membawa karakter juz 14 bisa sedikit menahan
diri dan bisa mengendalikan emosi dan egonya, bisa dipastikan karakter
di atas menjadi dominan pada dirinya, dalam kajian Struktur dan Format
Al-Quran ini, surah ibrahim merupakan simbolisasi dari gunung berapi,
seperti kita ketahui gunung berapi terdapat magma yang senantiasa
bergejolak dan siap untuk ” di muntahkan ” kapan saja.
Seperti halnya gunung berapi yang kuat menyimpan dan meredam panasnya
magma, juz 14 juga memiliki kemampuan seperti itu. Dia bisa meredam
emosi yang ada pada dirinya, namun jangan salah, pada suatu saat magma
itu bisa keluar yang berakibat rusaknya bentuk gunung dan daerah
sekitar. Bila seorang juz 14 dalam keadaan emosi, dia akan berbuat
sesuka hatunya tanpa memperdulikan lingkungan sekitar dan dirinya.
Akibatnya bisa merusak diri sendiri bahkan orang lain.
Juz 14 terdiri dari dua surah yaitu surah AL-Hijr dan surah An-Nahl.
Surah Al-Hijr yaitu dari ayat 2 sampai ayat 99, hal ini merupakan
indikasi awal bahwa seorang yang membawa karakter juz 14 mempunyai sifat
keras kepala. Apa yang di inginkannya harus segera tercapai, kalau
perlu dia mengambil inisiatif sendiri sekalipun tanpa bantuan orang
lain.
Wajar kesan teledor dan ceroboh melekat pada dirinya karena dalam
melakukan sesuatu tanpa di sertai oleh pertimbangan yang matang. Hal
inilah yang terkadang bisa membahayakannya. Dalam kondisi ini dia bisa
bersikap ” cuek bebek “, artinya apapun kata orang tentang dirinya dan
apa yang hendak di lakukannya tidak akan peduli. Sifat tersebut
merupakan representasi dari Al-Hijr yang berarti batu.
Yang menarik adalah satu ayat dari surah Al-Hijr ini tertinggal pada
juz 13 ( ada di juz 13 ). yang menjadi pertanyaan adalah kenapa hanya
satu ayat saja yang tertinggal, tidak dua, tiga, empat dan seterusnya.
Salah satu pesan yang bisa kita tangkap terutama yang berhubungan dengan
karakter orang berjuz 14 adalah segi kejiwaan dan mentalnya yang labil.
Bisa di pastikan pada saat menghadapi masalah yang berat atau ada
masalah yang mengganggu pikiran dan perasaanya, maka dia akan merasa
seolah olah ada sesuatu yang hilang pada dirinya, perasaan blank atau
kosong mungkin lebih tepat untuk menyebut situasi tersebut. Pada
akhirnya bermuara pada kegalauan dan kebingungan yang memang acapkali
menimpanya, kenapa hal tersebut bisa terjadi?.
Cobalah kita merujuk angka satu pada arti ‘ain, maka kita akan
mendapatkan bahwa ‘ainsatu bermakna otak atau pribadi, dimana seharusnya
ayat 1 dari Al-Hijr tersebut tergabung dengan 98 ayat yang lain pada
juz 14, tetapi dia harus terpisah dan ” hilang” dari komunitasnya dan
menyatu dengan komunitas yang lain pada juz 13.
Kehilangan satu ayat ini juga merupakan gambaran bahwa dia akan
selalu merasa kurang atau ada yang hilang pada dirinya. Oleh karena itu,
dia harus selalu berada dalam kondisi yang positif dan tidak terlalu
terbebani dengan permasalahan-permasalahan yang berat untuk menjaga
perasaan nya agar tidak terjerembab dalam situasi kosong yang bisa
mempengaruhi bahkan menggangu kesehatannya secara fisik dan non fisik.
Total ayat dari surah Al-Hijr yang terdapat pada juz 14 adalah 98.
bila kita merujuk pada surah ke 98 adalah Al-Bayyinah yang berarti Bukti yang Nyata.
hal ini juga menunjukan bahwa orang yang berjuz 14 tidak mudah percaya
terhadap orang lain dan apa yang di sampaikannya sampai ada bukti yang
jelas di hadapannya atau setidaknya masuk dalam pemikirannya. Boleh di
bilang dia mempunyai kapasitas intelektual dan daya nalar yang baik.
beda halnya jika surah Ibrahim yang dominan. Dia bisa menjadi seorang
yang penurut kepada seseorang yang di anggap panutan. Apapun kata orang
tersebut akan di turuti, meskipun salah. Inilah hal yang paling
berbahaya.
Merujuk pada arti ‘Ain, maka ‘ain ke 14 artinya Rencana. Bila di
hubungkan dengan surah Al-Hijr, maka bisa di katakan bahwa dia sangat
keras arau gigih untuk menjalankan rencana nya itu. Bila sudah begitu,
jangankan siang hari, malam haripun dia rela keluar untuk mendapatkan
apa yang di inginkan. jangankan dekat, jauh pun akan dia tempuh untuk
merealisasikan rencananya itu. Jika itu tidak bisa di penuhi atau kita
penuhi, emosinya bisa meledak tak karuan.
Surah berikutnya adalah An-Nahl yang artinya Lebah, yaitu dari ayat 1
sampai ayat 128. Kalau kita mempelajari karakteristik hewan yang
bernama lebah, maka kita akan mendapatkan banyak karakter yang merupakan
refleksi dari karakter orang yang berjuz 14. Karena itulah salah satu
rahasia Allah SWT. di balik pencantuman nama hewan jenis herbivora
tersebut menjadi sebuah surah dalam Al-Quran. baiklah mari kita uraikan
dan korelasikan sifat-sifat hewani lebah ke dalam karakter juz 14.
Lebah adalah salah satu dari sekian banyak hewan yang tergolong
canggih dan pandai dalam membuat sarang serta menjaganya. Hal tersebut
juga tercermin dari karakter orang yang berjuz 14. dia adalah seorang
yang terampil dalam melakukan pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan
kejelian yang tinggi, khususnya yang di kerjakan dengan tangan ( handy
), misalnya handycraft ( kerajinan tangan ).
Talenta tersebut di pertegas dengan hasil pemampatan 14..1+4 = 5. Ain
lima berarti tangan atau penanganan. Memang inilah salah satu
kelebihannya. dia sangat telaten dalam menangani sesuatu yang memerlukan
kesabaran. Sementara itu lebah merupakan binatang yang sangat sensitif.
Ada perubahan sedikit saja di sekitar saranganya, dia akan cepat
bereaksi. Dengan kata lain, dia bisa menjadi orang yang peka perasaan
sekaligus mudah tersinggung.
Bidang lain yang terkait dengan batu dan lebah adalah arsitektur dan
seni bangunan, boleh di bilang dia memiliki sense of art yang tinggi,
karena kalau kita lihat bahwa surah An-Nahl di letakan sesudah Surah
Al-Hijr, maknanya adalah bahwa pada zaman dahulu sebelum ada semen untuk
merekatkan batu, nenek moyang kita terlebih dahulu mengenal dan
menggunakan media madu dan telur sebagai bahan perekatnya. dari sini
kita mengetahui dan menyadari bahwa penempatan urut-urutan surah
Al-Quran tidak sembarangan karena di dalamnya terdapat apa yang di
namakan sebagai I’jaz yaitu nilai kemukjizatan Al-Quran.
Dari Sifat lebah, kita juga bisa mengetahui bahwa dia juga merupakan
orang yang cenderung over protective terhadap lingkungannya. Mulai dari
dirinya, keluarga dan orang-orang terdekatnya bahkan terhadap
barang-barang yang menjadi koleksinya.
Dia akan bersikap reaktif dan progresif jika ada orang yang mencoba
mengusiknya, sebagaimana lebah yang akan menyerang langsung siapa saja
yang mencoba mengganggu sarang dan ratunya.
Namun kalau kita bisa menanganinya ( lebah ) dengan baik, maka dia
akan menghasilkan cairan yang di sebut Al-Quran sebagai “Syaraabun
Mukhtalifun Alwaanuhu fiihi Syifaun Lin-Naas ” ( Minuman yg
bermacam-macam warnanya yang mengandung obat bagi Manusia ) atau yang
lebih di kenal dengan Madu.
Madu merupakan jenis minuman natural hewani yang sangat bermanfaat
bagi tubuh dan kesehatan kita, Kita juga bisa memanfaatkannya untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Begitu pula dengan orang yang membawa karakter Juz 14, ketika kita
bisa menghadapi, bergaul,dan bersosialisasi padanya dengan baik, entah
dalam kapasitas sebagai suami, adik,kakak, ataupun teman, maka dia akan
memberikan “madu”nya. Artinya dia pun akan membalas apa yang telah kita
lakukan kepadanya, bahkan bisa berlebih. Dari sifat inilah tidak jarang
dia ” dimanfaatkan” oleh orang lain, karenanya dia harus lebih
berhati-hati dalam memilih dan lebih selektif terhadap orang yang akan
di berinya madu.
Sebaliknya dia akan membalas dengan memberikan “sengatan maut” ( bisa
berupa perkataan atau perbuatan ) apabila kita mencoba mengusik ataupun
menyakitinya. Jangan heran jika kita mendapati orang yang membawa
karakter juz 14 mengucapkan kata-kata yang pelan tapi “menyengat” atau
nyelekit yang bisa membuat lawan bicaranya terdiam dan tidak berkutik.
Sebagaimana kita tahu, ketika lebah terbang tentu menimbulkan suara,
itulah yang terjadi pada dirinya, tangan atau kakinya bekerja, tapi
mulutnya juga bersuara. Sebagai salah satu binatang yang sensitif dengan
perubahan keadaan, maka hal ini juga memberikan pengaruh kepada orang
juz 16. Sedikit saja ada hal yang tidak sesuai dengan apa yang di
rencanakan akan membuatnya mudah panik. Kalau kepanikan ini sudah
melanda dirinya, maka dapat di pastikan dia akan kehilangan akal
sehatnya atau paling tidak dia akan melupakan hal yang seharusnya mudah
dan lebih penting dia ingat. selanjutnya emosinya bisa meledak tak
terkendali. dia tidak peduli di mana atau dengan siapa dia meluapkan
emosinya. Hal inilah yang perlu di kendalikan dan di jaga olehnya agar
semuanya tidak terlanjur menjadi berantakan.
Hal ini bisa juga menjadi kelebihannya, dia bisa menjadi orator, juru
bicara, atau orang yang berhubungan dengan banyak orang, misalnya
sebagai PR ( public Relation ). Orang yang membawa karakter juz 14
selalu terburu-buru dan cenderung kurang pertimbangan untuk segera
melakukan apa yang di pikirnya ( ide dan Keinginan ). Disisi lain dalam
suatu kondisi, dia sangat membutuhkan orang lain di sisinya untuk hanya
sekedar curhat. oleh karena itu, kesan manja dan butuh perhatian juga
menempel pada dirinya.
Daya cerna orang yang berjuz 14 memang baik, bahkan kalau perlu
diterima dulu baru di cerna kemudian. Dengan kapasitas daya cerna yang
baik menghantarkannya untuk pandai mencari kaitan antar berbagai
masalah. dengan kata lain analisisnya juga tergolong tajam.
Tidak jarang di temui orang yang membawa karakter juz 14 cenderung
gemar berbicara atau cerewet, terlebih kaum hawa. sebaliknya bila dia
seorang laki-laki, dia cenderung diam. namun sering kali hasil dari
analisisnya tersebut merupakan solusi atas permasalahan yang sedang di
hadapi sehingga bermanfaat bagi orang lain. Dia senantiasa ingin berbuat
“sesuatu” yang positif untuk lingkungannya. Orang Juz 14 bisa di
katakan mudah bergaul dan dapat menghidupkan suasana di mana dia berada
dengan celotehnya.
Salah satu kelemahannya adalah ketika dia berhadapan pada sebuah
persoalan yang dia tidak tahu inti ( poko ) permasalahannya. Sehingga
seringkali dia bersikap pesimis dan kurang percaya diri jika dia merasa
tidak mempunyai ” modal ” atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Tapi itu sebenarnya hanya perasaan nya saja, karena andaikata
dia mencobanya terlebih dahulu peluang kesuksesan terbuka lebar di
hadapannya.
Orang Yang berjuz 14 selalu ingin menyelesaikan permasalahannya
sendiri, ada sebuah kekuatan( karakter ) yang mendorong dirinya untuk
cepat-cepat menanganinya sendiri tanpa perlu pikir panjang. Begitu juga
bila dia mendengar atau melihat seseorang yang mendapat masalah, dia
ingin cepat-cepat dapat membantunya, terlepas apakah sanggup atau tidak
menyelesaikannya.
Hal ini sering kali di manfaatkan oleh orang lain karena sifatnya
yang “ringan tangan” dia juga tipe pekerja keras dan telaten. artinya
dia akan melakukan hal apapun yang menjadi pekerjaan dan tanggung jawab
dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya dia bisa berbalik menjadi orang yang
malas melakukan sesuatu jika perasaannya terganggu atau dengan memakai
istilah yang telah di jelaskan di awal sebagai ” kondisi kosong”.
Dia tergolong orang yang normatif, atau dengan kata lain dia akan
berusaha memposisikan dirinya agar sesuai dengan norma atau aturan yang
berlaku pada lingkungannya. Namun sebaiknya dia akan menjustifikasi
salah terhadap siapapun yang melanggarnya.
Berdasarkan Halaman AL-QURAN Juz 14 ( ada 16 halaman )
Taktis ( Jumlah Ayat halaman 1 s/d 6 )
Surahnya adalah An-Naas ( Manusia-manusia ) . untuk bisa mewujudkan
keinginan nya dengan baik, seharusnya dia harus melibatkan banyak orang
sebagaimana sistem kerja lebah yang saling bergotong royong dan saling
membantu antara satu dengan yang lain.
Dalam kerangka berpikirnya, dia ingin menjadi manusia yang sempurna,
baik itu untuk dirinya atau di mata orang lain. hal ini terkait surah
An-naas yang merupakan penutup atau surah terakhir dalam urutan Mushaf
Al-Quran.
Negatif dan Positif ( Jumlah Ayat hal 7 s/d 13 )
Surahnya adalah 76, jika kita kolerasikan di Al-quran maka kita akan
mendapatkan surah Al-insaan ( manusia ). Dari sini terlihat
kecenderungan orang yang berjuz 14 bersikap individual dalam
menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak melihat kiri kanan atau tanpa
bantuan atau pertimbangan orang lain karena Al-Insaan berbentuk mufrad,
singular ( tunggal, individu ) sedangkan pada taktis berbentuk jama’,
plural ( An-naas ).
Dari sini nampak jelas bahwa juz 14 adalah orang yang memiliki jiwa
sosial yang luar biasa. Tingkat empatinya bisa di bilang luar biasa. Dia
mudah sekali terpengaruh oleh keadaan seseorang. kadang dia susah
membedakan apakah orang tersebut berpura-pura atau memang keadaan yang
sebenarnya.
Untungnya jumlah ayat dari surah Al-Insaan atau Ad-Dahr adalah 31
ayat. Surah ke 31 adalah surah Luqman, simbol sebuah kebijaksanaan. Di
satu sisi dia susah membedakan permasalahan atau keadaan seseorang,
sementara di sisi yang lain dia bisa bersikap bijaksana dalam menentikan
sikapnya.
JALAN KELUAR ( Jumlah Ayat Hal 14 dan 15 )
Surahnya Al-Mu’minun ( Orang-orang yang beriman ). disinilah kunci
seorang juz 14 dalam menyelesaikan masalahnya. semakin dia mendekatkan
diri kepada Allah Swt, semakin mudah dia menemukan solusi atau jalan
keluar dari masalah yang di hadapi. Al-Mu’minun tidak semata-mata
mengenai orang orang mu’min, ada unsur logika atau akal yang turut
berperan. Pasalnya banyak sekali ayat dalam Al-Quran menyuruh
orang-orang yang beriman menggunakan akalnya. Hal ini juga memberikan
isyarah bahwa seorang juz 14 dalam menyelesaikan masalah hendaknya
tidak meninggalkan logikanya. Sebab seringkali dia menyelesaikan masalah
dengan emosi dan perasaan.
DASAR ( Jumlah Ayat Halaman 16/akhir )
Surahnya adalah Ar-Ra’du ( Petir, Kilat ). hal ini menunjukan
karakter dasar juz 14 yang cenderung keras dan susah di nasehati dan
kalau sedang emosi bicaranya meledak-ledak layaknya suara petir yang
menggelegar. Terkadang emosinya ini tidak mengenal tempat dan waktu.
inilah yang harus di kendalikan dari orang berjuz 14….
Terima Kasih….
cenderung pada sifat saya pribadi,
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar